Jumat, 09 Januari 2015

Perjalanan Pulang Kampung 7

Setelah sebulan kemaren pulkam, kali ini jalan2 lagi ke arah timur. Diajak adikku yang cuti akhir tahun dan juga bapakku. Berangkat hari sabtu 27122014 dari pull bis Po. Harapan Jaya. Bertolak dari pull pukul 2.30 siang. Mampir di terminal rawamangun ngambil penumpang.

Jalur pantura lancar jadi lumayan cepat. Pukul 6.45 sore tiba di rumah makan Taman Sari daerah pamanukan. Pukul 2 malam sampai di semarang, pukul 4 pagi sampai di solo. Tiba di rumah makan Duta pukul 5.30 pagi di daerah ngawi. Kemudian lanjut ke kota blitar. Tiba di kota blitar pukul 10.20 dan melanjutkan ke makam bung karno.

Pengunjung di makam bung karno sangat rame. Semakin siang semakin banyak yang datang untuk berziarah. Saat pengunjung ingin keluar dari area makam diarahkan melalui pintu belakang. kemudian terhubung menuju lorong tempat pedagang souvernir khas kota blitar. Lorong yang panjang dan melingkar2 seperti ular tangga. Sumpek, ramai, dan padat. Setelah selesai ziarah mampir ke perpustakaan bung karno. Setelah itu pulang ke ambarawa dengan bis.

Dari terminal kota blitar naik bis po. Setia kawan ke kota nganjuk kurang lebih tiga setengah jam. Kemudian dari nganjuk menuju ke kota solo dengan bis patas Po. Mira. Bisnya cepat dan bikin jantung deg2an. Ada kejadian di bis yang aku tumpangi, waktu di perlintasan kereta api, seorang ibu turun dari bis mungkin karena kebelet dan mencari wc tapi ga ada karena posisi jauh dari rumah penduduk. Kemudian ibu itu malah terur pergi cari wc dan akhirnya ditinggal oleh bis. Padahal anaknya perempuan masih ada di dalam bis. Anaknya nangis tapi bisnya ga berhenti dan terus jalan. Kasian juga tapi ada kakek2 yang mau nolong jaga anak itu. Kurang lebih 5 jam perjalanan sampai di solo. Setelah nunggu bis 2 setengah jam di terminal tirtonadi akhirnya dapet bis Po. Eka jam 1 malam. Dan sampai di ambarawa jam 2.30 malam. Badan pegal semua setelah 2 hari di jalan.

Senin hanya untuk istirahat di rumah, karena besok main ke kota magelang. Hanya bantu bapak bersih2 rumah. Sorenya aku sama adikku jalan2 sore dan main ke terminal ambarawa. Lihat2 bis malam setelah itu makan lontong sate di depan terminal terus pulang kerumah.

Selasa pagi aku dan adik berangkat ke magelang tempat mbahku. Sekalian nengokin mbah yang lagi sakit. Sebelum berangkat mbak sepupuku datang dari ungaran. Perjalanan ke magelang kurang lebih 2 jam. Keadaan mbah ternyata jauh lebih baik dan sudah bisa jalan sendiri walau masih pakai tongkat. Abis dzuhur aku ber2 ke rumah saudara masih sekampung. Adekku yang pengen banget maen ke daerah ketep pass akhirnya kami pinjam motor saudaraku menuju ke sana. Dari kampung mbahku ke tempat wisata ketep pass kurang lebih 45 menit dengan motor. Ketep pass berada di puncak gunung merbabu dan masih masuk wilayah kabupaten magelang. Jalan yang menanjak dengan pemandangan gunung yang indah. Kebetulan pas waktu kesana cuaca lagi tidak bagus. Daerah ketep pass diselimuti kabut yang tebal dan jarak pandang kurang dari 100 meter. Udara yang dingin dan juga basah oleh embun kabut. Kalau cuaca cerah dari puncak ketep pass kita bisa melihat pemandangan gunung merapi dengan jelas dan dekat. Dan juga dapat menonton film dokumenter gunung merapi. Kurang lebih setengah jam di ketep kemudian pulang dan sampai di rumah mbah pukul setengah lima.

Pukul 5.15 sore kami kembali ke ambarawa. Karena sudah terlalu sore jadinya lama dijalan kurang lebih 3 jam. Selain bisnya lambat jalannya juga ngetemnya lama. Sampai di ambarawa beli sate ayam dan tiba di rumah pukul 9 malam.

Malamnya aku tidur di rumah kali pawon karena sepupuku nginep di rumah mbah. Besoknya hanya santai2 di rumah. Malam berikutnya pas malam tahun baru, aku sama omku naik motor beli petasan dan jagung bakar. Jam 11 malam aku bertiga sama adek dan bapak jalan kaki kelilin palagan ambarawa. Suasananya biasa saja ga rame seperti di kota besar. Di sekitar palagan sambil nunggu jam 12 aku bertiga mampir di kedai kopi yaitu kopi kothok yang terkenal di ambarawa dan pernah juga masuk tv. Setelah selesai ngopi terus beli lontong sate. Pas jam 12 kembang api menyala dimana2 dari sekitar palagan hingga ada yang terlihat di kaki gunung dan juga diiringi gerimis kecil. Baru kali ini ngerasain tahun baru di kampung hehe...

Kamis main ke rumah sepupuku di daerah ungaran. Aturannya berangkat pukul 9.30 siang tapi karena ban motor suami sepupuku bocor jadi nunggu sampai selesai ditambal. Dari ambarawa kurang lebih 45 menit dengan motor. Rumahnya di daerah kaki gunung ungaran, melewati daerah gunung pati semarang. Tempatnya sepi jauh dari jalan raya. Dari rumah sepupuku terus main ke kota semarang. Di sana adekku beli oleh2 untuk teman kerjanya. Setelah itu kembali pulang.

Jumat sore nganter adek ke terminal bawen. Adekku pulang ke jakarta duluan karena senin mulai masuk kerja. Awalnya petugas agen bilang bis datang sekitar jam 5 sore, tapi ternyata jam 8 malam baru datang bisnya. Lumayan lama nunggu 3 jam lebih di terminal.

Sabtu minggu hanya santai dirumah. Senin siang beli tiket bis di terminal ambarawa untuk pulang ke jakarta ternyata abis untuk hari senin, kemudian cari tiket lagi di terminal bawen ternyata juga habis semua. Akhirnya pesen tiket untuk hari selasa di terminal ambarawa.

Dari terminal bawen lanjut nyekar ke makam mbahku di desa lodoyong ambarawa. Kemudian jalan kaki pulang kerumah dan mampir ke terminal ngambil tiket yang tadi udah dipesen.

Selasa sore siap2 pulang ke jakarta. Main sebentar ke pasar lanang sama bude untuk beli sedikit oleh2. Pukul 5.30 berangkat ke terminal, dan pukul 6 sore bis po. Ramayana datang. Istirahat di rumah makan gerbang elok gringsing pukul 8.15. Perjalanan dilanjutkan lagi menuju jakarta. Jalur pantura lancar dan macet di sebelum masuk daerah cikampek. Tiba di pasar rebo jakarta pukul 5 lewat. Dan sampai di rumah pukul 6 pagi.

Hanya itu cerita jalan2 aku kali ini hehe... Terima kasih sampai jumpa  di cerita selanjutnya :-D