Senin, 02 September 2013

Kisah Bermakna 2

IBU YANG DI BUANG DI HUTAN

Konon di jepang dulu pernah ada
tradisi membuang orang yang sudah
tua ke hutan. Mereka yang di buang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya, sehingga tidak memberatkan
kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari, ada seorang pemuda
yang berniat membuang ibunya ke
hutan, karena si ibu telah lumpuh dan
agak pikun. Si pemuda tampak
bergegas menyusuri hutan sambil
menggendong ibunya. Si ibu yang
kelihatan tidak berdaya berusaha
menggapai ranting pohon yang bisa
diraihnya, lalu mematahkannya dan
menaburkannya disepanjang jalan
yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat
lebat, si anak menurunkan ibu tersebut
dan mengucapkan kata perpisahan
sambil berusaha menahan sedih karena
ternyata dia tidak menyangka tega
melakukan perbuatan ini terhadap
ibunya.

Justru si Ibu sangat tegar, dalam
senyumnya ia berkata “Anak ku, ibu
sangat menyayangimu. Sejak kau kecil
sampai dawasa. Ibu selalu merawatmu
dengan segenap cintaku. Bahkan
sampai hari ini, rasa sayangku tidak
berkurang sedikit pun, tadi ibu sudah
menandai sepanjang jalan yang kita
lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu
takut kau tersesat, ikutilah tanda itu
agar kau selamat sampai dirumah.”
Setelah mendengar kata-kata tersebut,
si anak menangis dengan sangat
keras, kemudian langsung memeluk
ibunya dan kembali menggendongnya
untuk membawa ibu pulang kerumah.
Pemuda tersebut akhirnya merawat ibu
yang sangat mengasihinya sampai
ibunya meninggal.

Sahabatku,
Apa hikmah yang terkandung dala
kisah diatas…?
Orang tua bukan barang rongsokan
yang bisa dibuang atau diabaikan
setelah terlihat tidak berdaya. Karena
pada saat engkau menggapai sukses
atau saat engkau dalam keadaan
susah, hanya orang tua yang mengerti
kita dan batinnya akan menderita kalau
kita susah.

Bukan istri, suami, ataupun teman.
Orang tua kita tidak pernah
meninggalkan kita, bagaimanapun
keadaan kita, walaupun kita pernah
kurang ajar kepada orang tua, namun
bapak dan ibu kita akan tetap
mengasihi kita.

Mulai sekarang mari kita mengasihi
orang tua kita selagi mereka masih
hidup.

Kiranya cerita diatas bisa membuka
mata hati kita, untuk bisa mencintai
orang tua. Mereka justru butuh
perhatian lebih dari kita, disaat mereka
menunggu waktu dipanggil Tuhan
yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan
mereka pada waktu mereka muda,
membesarkan kita dengan penuh kasih
sayang, membekali kita hingga
menjadi seperti sekarang ini.

(copas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar